Tuan Rumah Piala Dunia 2014 Adalah

Tuan Rumah Piala Dunia 2014 Adalah

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

FIFA baru saja mengumumkan bahwa Piala Dunia 2026 akan digelar di 16 stadion. Dari total tersebut, ada 11 stadion di Amerika Serikat yang akan digunakan.

Stadion tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti kapasitas, fasilitas, akses transportasi ke lokasi dan memiliki sejarah sepak bola. Contohnya Stadion Azteca di Mexico City yang pernah jadi tuan rumah final Piala Dunia 1970 dan 1986.

Berikut daftar stadion tuan rumah Piala Dunia 2026:

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

FIFA selaku penyelenggara ajang 4 tahunan ini telah menunjuk tiga negara di benua Amerika untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Sebanyak 16 kota di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat akan menjadi lokasi pertandingan.

Piala Dunia 2026 inipun yang pertama digelar di tiga negara. Sebelumnya hanya pernah digelar di dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan saat Piala Dunia 2002.

Ajang turnamen terbesar di dunia ini akan dilangsungkan pada tanggal 11 Juni hingga 19 Juli tahun 2026. Total akan ada 104 pertandingan yang diikuti 48 timnas. Di stadion mana saja pertandingannya?

Indonesia dianggap tak mampu

Sebelum FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U20 dari Indonesia, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut bahwa induk sepak bola dunia itu telah menyoroti kondisi keamanan pelaksanaan Piala Dunia U20 di Tanah Air, seiring maraknya penolakan Israel dalam beberapa hari terakhir.

FIFA, menurut Arya Sinulingga, tetap tegas pada pendiriannya menyangkut Israel.

Organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino itu memegang teguh prinsip keseteraan, Fair Play, anti diskriminasi.

Indonesia dianggap gagal menyakinkan FIFA menyangkut hal itu.

Baca juga: Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

"Kondisi Indonesia berat, keputusan akhir di tangan FIFA. Kita dianggap tidak mampu oleh FIFA,” kata Arya Sinulingga.

“Mereka punya prinsip kesetaraan, fairplay, tidak ada diskriminasi yang tak bisa diganggu gugat," imbuh Arya.

Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Menpora Dito: Positioning Indonesia Minimal Jadi Co-Host

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia bisa menjadi co-host Piala Dunia FIFA edisi 2034. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan wartawan terkait bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034.

Jakarta: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia bisa menjadi co-host Piala Dunia FIFA edisi 2034. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan wartawan terkait bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034.

"Kami lagi mengikuti perkembangannya. Memang positioning Indonesia itu yang Bapak Presiden inginkan, kita minimal bisa menjadi co-host," ujar Menpora Dito seusai konferensi pers peluncuran "Kemenpora x Saykoji Rap Challenge" di Graha Kemenpora, Selasa (17/10) siang.

Indonesia, sambung Menpora Dito, sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada negara-negara sahabat yang berminat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Negara-negara tersebut yaitu Australia dan juga Arab Saudi.

"Kami sudah sampaikan kita ingin sebagai co-host. Dan ini saya akan terbang ke Arab Saudi mendampingi Pak Presiden. Salah satu topik yang akan dibicarakan putra mahkota Arab Saudi ke Pak Presiden," urai Menpora.

"Nanti akan kami update. Untuk komunikasi dengan Australia juga sudah berjalan. Komunikasi bersama negara-negara ASEAN pun berjalan. Intinya posisi Indonesia kita ingin sebagai co-host," tegas Menpora Dito.

Diketahui, federasi sepak bola dunia FIFA memberikan kesempatan kepada negara-negara di wilayah Asia dan Oseania untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Di antara negara-negara yang tertarik untuk menjadi tuan rumah yaitu Arab Saudi dan juga Australia. (luk)

RABAT, 10 Disember- Selepas berdekad mencuba, impian Maghribi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 akhirnya tertunai selepas diumumkan sebagai tuan rumah bersama Sepanyol dan Portugal.

Negara Afrika Utara itu berharap acara terbesar bola sepak dunia tersebut bakal melonjakkan imej antarabangsa dan ekonominya.

Sebelum ini, Maghribi telah melakukan lima bidaan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia termasuk pada 2026 dan paling hampir adalah pada 2010.

Namun, Maghribi dikecewakan oleh Afrika Selatan.

"Ini adalah peluang terbaik untuk mempercepatkan pertumbuhan ekonomi Maghribi, mencipta pekerjaan, dan meningkatkan sektor pelancongan," kata Fouzi Lekjaa, Ketua Jawatankuasa Piala Dunia 2030 Maghribi.

Susulan itu, Kerajaan Maghribi telah mengumumkan pelan besar-besaran untuk memodenkan infrastruktur di enam bandar tuan rumah: Rabat, Casablanca, Fes, Tangier, Marrakesh, dan Agadir.

Projek tersebut termasuk memperbesar lapangan terbang, jalan raya, rangkaian pengangkutan, serta meningkatkan perkhidmatan hotel dan komersial.

Enam stadium di bandar-bandar tersebut sedang menjalani kerja-kerja penambahbaikan, manakala stadium baharu berkapasiti 115,000 tempat duduk berhampiran Casablanca, dengan kos 480 juta euro (RM2.57 bilion), akan dibina untuk perlawanan akhir.

Menurut ahli sosiologi Abderrahim Bourquia, penambahbaikan infrastruktur ini bukan sahaja membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan keyakinan global kepada Maghribi.

Minat Maghribi terhadap bola sepak antarabangsa bermula selepas kejayaan mereka di Piala Dunia 1986, apabila menjadi negara Afrika dan Arab pertama mara ke pusingan kalah mati. Kejayaan itu mencetuskan idea menggunakan bola sepak sebagai platform untuk meningkatkan reputasi negara.

Maghribi turut menggunakan bola sepak untuk mengeratkan hubungan diplomatik, terutamanya di Afrika. Sejak 2017, negara itu telah menandatangani kira-kira 44 perjanjian kerjasama dengan Persekutuan Bola Sepak Afrika.

Kejayaan pasukan berkenaan ke separuh akhir Piala Dunia 2022 meningkatkan harapan untuk membangunkan lebih ramai pemain berbakat. Namun, dengan populasi 38 juta, negara ini hanya mempunyai 90,000 pemain berdaftar.

Persekutuan Bola Sepak Maghribi bekerjasama dengan Kumpulan OCP, pengeluar fosfat milik kerajaan, untuk membiayai pusat latihan baharu. Pelaburan ini bertujuan melahirkan generasi baharu yang mampu mengikut jejak langkah bintang seperti Achraf Hakimi dari Paris Saint-Germain.

Terdahulu, Persekutuan Bolasepak Dunia (FIFA) pada Ahad membuat pengumuman mengejut setahun lebih awal berbanding dirancang, apabila memilih Maghribi, Portugal dan Sepanyol sebagai penganjur kejohanan pada 2030. FIFA turut mengumumkan Uruguay, Argentina dan Paraguay juga akan menjadi tuan rumah satu perlawanan bagi meraikan ulang tahun ke-100 kejohanan. -REUTERS

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U202 2023 di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA batal menggelar Piala Dunia U20 2023 Indonesia karena "situasi terkini" di Tanah Air.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pernyataan FIFA.

FIFA tak menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud dengan "situasi terkini". Namun, situasi itu disinyalir ada hubungannya dengan polemik timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Beberapa pihak menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 2023. Salah satunya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penolakan terhadap timnas U20 Israel juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

I Wayan Koster dan Ganjar tak mau timnas Israel bermain khususnya di wilayah mereka khususnya, atau pada umumnya di Indonesia.

Padahal, Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) dan Jawa Tengah (Stadion Manahan) sudah dipersiapkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan laga-laga Piala Dunia U20 2023.

Baca juga: Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Suara penolakan itulah yang beberapa hari lalu mendorong FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali pada 31 Maret mendatang.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada awalnya, Piala Dunia diselenggarakan oleh negara-negara yang dipilih melalui kongres FIFA. Pemilihan lokasi ini sering kali kontroversial karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kekuatan utama sepak bola, berjarak sangat jauh dan perjalanannya menghabiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Sebagai contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay hanya diikuti oleh empat negara Eropa.[1] Dua Piala Dunia berikutnya diselenggarakan di Eropa. Keputusan FIFA yang memilih Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1938 dikecam; negara-negara Amerika Selatan telah sepakat bahwa lokasi Piala Dunia akan bergantian antara dua benua tersebut. Akibatnya, Argentina dan Uruguay memboikot Piala Dunia FIFA 1938.[2]

Sejak 1958, untuk menghindari boikot atau kontroversi yang mungkin terjadi pada masa depan, FIFA mulai menerapkan pola tuan rumah bergiliran antara Eropa dan Amerika, yang tetap digunakan hingga Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang diselenggarakan bersama-sama oleh Korea Selatan dan Jepang, adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Asia, dan satu-satunya turnamen yang dituan rumahi oleh lebih dari satu negara.[3] Afrika Selatan menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 akan diselenggarakan di Brasil, pertama kalinya diadakan di Amerika Selatan sejak 1978,[4] dan juga menjadi ajang pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dua kali berturut-turut.

Baru Brasil, Italia, Jerman, Meksiko, dan Prancis dan Jerman yang menjadi tuan rumah acara tersebut sebanyak dua kali.

Hak penyelengara Piala Dunia edisi ke-100 tahun ini diperebutkan oleh 6 kandidat yakni Uruguay-Argentina, Inggris, Spanyol, Australia, dan China.[5]

Piala Dunia 2026 memang masih lama namun antusiasme para penggemar sepakbola tetap tinggi. Sebab banyak yang bisa disimak seperti persiapan tuan rumah hingga kualifikasi pesertanya.

Sudah tau belum nih siapa tuan rumah Piala Dunia 2026? Jangan sampai terlewatkan ya karena tuan rumahnya sudah diumumkan lho! Yuk cek dalam artikel ini mengenai seluk beluk penyelenggara Piala Dunia 2026.

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

Jadwal Piala Dunia 2026

Lokasi Final Piala Dunia 2026

Piala Dunia memang menjadi ajang olahraga 4 tahunan yang paling ditunggu-tunggu karena mempertandingkan timnas dari seluruh dunia. Bahkan babak kualifikasi dari berbagai zona juga tidak luput dari antusiasme penggemar bola.

Kamu juga bisa menyaksikan pertandingan kualifikasi yang diikuti timnas Indonesia lho melalui Vision+ dan channel TV RCTI. Jangan sampai ketinggalan ya karena Indonesia masih mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga sekarang.

Biar makin update, yuk cari tahu siapa tuan rumah Piala Dunia 2026 dan info lengkapnya di artikel ini!

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai, Bagaimana Indonesia?