Tema P5 Bangunlah Jiwa Dan Raganya
Judul renungan "bangunlah dan makanlah" adalah perintah Tuhan secara spesifik kepada Elia. Nabi Tuhan yang hebat ini, seketika mengalami depresi, dan tak berminat apa-apa di dalam hidupnya seusai melakukan mujizat yaitu mengalahkan 450 nabi Baal dan mendapat ancaman dari Izebel. Bayangkan saja, di tengah depresinya, Elia pergi menyendiri ke padang gurun dan berjalan sehari penuh. Lalu di sana Elia duduk di bawah pohon dan ingin mati, katanya, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku!" Saat berbaring itulah, malaikat membangunkannya dan menawarkannya untuk makan, "Bangunlah dan makanlah!" Elia memang makan dan minum, tetapi kemudian ia berbaring kembali. Di tengah kesendiriannya, Elia ini mendapat mujizat, tetapi ia masih bersikap apatis. Sampai kedua kalinya malaikat TUHAN datang dan berkata, "Bangunlah, makanlah!" Barulah Elia bangun, makan serta melanjutkan pelayanannya. Ada kalanya hidup kita sebagai orang percaya sekali pun tak luput dari depresi. Siapa pun bisa saja mengalaminya. Bila sewaktu-waktu kita dilanda masalah yang membuat kita merasa frustrasi, penting bagi kita mengambil waktu sejenak untuk beristirahat, serta mengisi hidup dan hari kita dengan hal-hal yang menyegarkan tubuh kita secara jasmani. Hal itu bisa berupa kegiatan yang menyenangkan bagi kita, seperti menonton, istirahat, jogging atau jalan-jalan pagi, makan, atau apa pun hal yang menyenangkan tubuh kita. Yakinlah bahwa Tuhan menginginkan kita untuk belajar mengasihi diri kita, dengan memperhatikan dan peduli terhadap kesehatan roh, jiwa, termasuk tubuh kita. Apakah Anda sedang merasakan situasi yang membuat Anda depresi? Jika depresi melanda, mari teruskan hidup, jangan berhenti, jangan mengeluh, tetapi, "Bangunlah dan makanlah!" [RS]
1. Apakah Anda sedang merasakan situasi yang membuat Anda depresi? Sudahkah Anda menanganinya dengan baik? Dengan cara bagaimana?
2. Melalui pembacaan firman Tuhan hari ini, hal apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi jika Anda dilanda depresi?
Bapa, ada kalanya situasi membuatku begitu frustrasi dan depresi. Saat-saat demikian, aku tahu aku juga memerlukan istirahat. Mampukanlah aku untuk belajar mengasihi diriku dengan memberikan istirahat bagi tubuhku. Dalam nama Yesus, Amin.
Jika depresi melanda, ambillah waktu sejenak untuk beristirahat, serta isi hidup dan hari kita dengan hal-hal yang menyegarkan tubuh kita secara jasmani.
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” – Nabi Yesaya
PK ! O:Vì û [Content_Types].xml ¢( ÌYËrÚ0Ýw¦ÿàñ¶ƒi›& ‹>V}d&é¨öÜÚ’Æ4ü}e�L ’±4í0X÷�{u$¦÷Ïem â9%³x’ŒãHJ³œ,gñ÷§O£›8â“”À,Þ�ïç/_LŸ¶x$G>‹WB°;„xº‚ó„2 ò—J,äeµD§¿ðÐÕx|�RJ1uŒx>ý&TyÑ®ÄW\Ê<ˆ1�x!¿äÍÛu"#ÆÑûfh�}cÆŠ<ÅBbG’åÑÅ"O!£éº”ÙV—ïêö²HTðWuPdAðoéZìp47AÐ4±m˜Àjôç+߈th ÅäÌ…”Q3YÍÅÄ7$#‘¦š×ApôAðæŸ ¨ÿPQÆ}g?vâ £|ÂðáV>JD˜ÞúfÉHt)OašžOBör@êuxoQaœXØÕl˜ÞÑÁð‡¾dÁ1XN�;ëõæùÝ´g”NkÙ ÓÉÛ˜>À¯}|–¥±E?,�¬G^ÖnFý íCǘ ~4ÆbWv)‘#•Gá«œñ½b;2œ÷CccjÓwãkÅ.qNöáâó&aæØA¹�½‡1.†¡É†´�Fl¦SUà“‘è&餕�@Rȃ5uye��˜t(P‰Zw’Éx0‚£‰Q$œ{üãÉ$Ì<ô‚¦IÛ ü£€G±-À»µ4BÛPªm-�楽JœÒ¨Þ5q¤?ûoj:öÅ4…© !4yßU»³¤ï4çíÖw“ÑilÓ¦ï4ù׶Îs!"ï-h("¡€Þýw*ò^úî©®½ë×މ齆{ï8½xo1N69ür4tlë& f³X´Vï0|Y•¼V¹‹¾Ó\¼ŸTé4çfí`ÿSZAÿ–¶ßÞÖ£/4ýÞÜ©VN)5L÷¢Tï’¿…ÑqÁH÷áHýý™¿VtlSÛÞwÿ:Í^ÛHýu5ÿ ÿÿ PK ! høt¡ â _rels/.rels ¢( ¬’ÛJ1†ïß!Ì}7Û*"ÒloDè�Èú c2»ÝH¦Ò¾½¡àaa-‚½œÓ?_òÏz³w£x§”mð –U ‚¼Æú^Ásû°¸‘½Á1xRp ›æòbýD#rʃ�YŸÌñNʬr˜«É—J’C.aêeDý†=ÉU]ßÈôSš‰¦Øik®@´‡X6ÿG[:b4È(uH´ˆ©�%¶å-¢ÅÔ+0A?–t>vT…ä<Ðê¼@<ìÜ‹G;Î |Õª×Hýo@Ë¿…®³šîƒÞ9ò'홼!sÚ4Œñ“HN.³ù ÿÿ PK ! d@U/ù Ü ppt/slides/_rels/slide5.xml.rels¬’ÏJÄ0Æï‚ïænÒî®"²é^DXð¤ë„fš›?d²bßވȶ°®—Þf¾0ß÷c&ÛݧØ&²ÁK¨y}´õFÂÛáéæe嵂G #ìšë«í*—!êm$V\!¬+ÙÅP%ƒY硶êG_óè ˆó«%1|ÈH¯ƒÕs–“LâTßò²Â¿°ê%±è›èY�á˜g;šè$&M}‰l³$ÙÅ»m~ï&f²ù ÿÿ PK ! ×H¬ù Ü ppt/slides/_rels/slide4.xml.rels¬’MjÃ0…÷…ÞAÌ>’�˜RJälJ!�U›@Xc[ÄúA£”úöU)%6¤éÆ»™'æ½�mwŸv`Éx'¡ä0t�×ÆuÞ�/«G`””Ójð%ŒH°«ïﶯ8¨”‡¨7�Xvq$¡O)< AM�V÷]~i}´*å6v"¨æ¤:ë¢xqêõÌ“íµ„¸×`Ç1ääÿ½}ÛšŸ}s¶èÒ•alÎΆ*v˜$p.,j£~ô ®qc½$†ó ém0zÎr‘I\êŠçþ…U.‰EßD5úsšíh¢“˜4å-²jI²›w«~ï&f²þ ÿÿ PK ! H(ÅDø Ü ppt/slides/_rels/slide2.xml.rels¬’ÏJÄ0Æï‚ïænÒV‘M÷"‚'] 4Ó4ló‡LVìÛÙÖõÒÛÌæû~Ìd³ýt#ûÀD6x 5¯€¡ï‚¶ÞHxß?ß<
Oleh Salma Annisa mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah, Prof. Dr. Hamka
Allah Swt. berfirman, “(Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Makna firman Allah “dan hati mereka tenteram” adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan ) kegelisahan dan kegundahan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan mengantikannya dengan rasa ketentraman, kelapangan dan kebahagiaan. Manusia dewasa ini banyak mengalami kegelisahan batin dan kegalauan jiwa. Problema hidup terlihat dan dirasakan dimana-mana, bukan saja karena kebutuhan meningkat dan persaingan hidup yang semakin kompetitif, tetapi karena ulah sementara pihak mengusik kedamaian dengan berbagai dalih atau menawarkan aneka ide yang saling bertentangan dan membingungkan. Hati dan jiwa yang gelisah bukan saja dirasakan oleh orang-orang miskin tetapi juga oleh orang-orang kaya secara materi namun hampa dan kosong jiwanya. Dalam islam salah satu solusi untuk menghilangkan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman adalah dengan berzikir mengingat kepada Allah dalam arti yang luas.1
Pada hakikatnya, orang yang sedang berzikir itu artinya ia sedang berhubungan dengan Allah. Zikir merupakan prinsip dan pijakan awal bagi siapapun yang hendak berjalan menuju Allah. Berzikir untuk memperoleh pengetahuan ma’rifat yang merupakan peran zikir dalam hati; bahwa hati manusia layaknya air kolam yang teraliri beberapa sumber air. Zikir kepada Allah merupakan hiasan, yang merupakan syarat bagi menuju jalan Allah. Disisi lain zikir bisa menjadi pembuka alam ghaib, penarik kebaikan dan bermanfaat untuk membersihkan hati.2
Syaikh Ibul Qayyim Al-Jauziyah telah menyebutkan manfaat dzikir dalam kitabnya, Al-Wabil ash-Shayyib. Diantara faidah – faidah dzikir yang begitu agung, menurut
1 Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
2 Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI PENENANG HATI. Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Ibnul Qayyim, dzikir dapat mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan bagi orang-orang yang melakukannya, serta dapat melahirkan ketenangan dan kententraman di dalam hati orang yang melakukannya. Maksud dari firman Allah Swt “Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” adalah sudah nyata, dan sudah sepantasnnya hati manusia tidak akan pernah merasakan kedamaian,kebahagian ketentraman, kecuali dengan dzikrullah ( mengingat Allah Swt). Sesungguhnya dzikirullah adalah penghidup hati yang hakiki. Dzikir merupakan makanan pokok bagi hati dan ruh. Artinya, apabila jiwa dan seorang hamba kehilangan momen dzikir, maka ia hanya bagaikan seonggok jasad yang jiwannya telah kehilangan makanan pokoknya. Sehingga tidak ada kehidupan yang hakiki bagi sebuah hati, melainkan dengan dzikrullah (Mengingat Allah).3
Ketenangan jiwa adalah salah satu bentuk kebahagiaan manusia. Seseorang tidak akan mencicipi bagaimana rasanya bahagia manakala jiwanya tak tenang dan masih gelisah. Untuk itulah, zikir hadir sebagai solusinya. Zikir memiliki peran penting dalam mengantarkan jiwa manusia menuju ketenangan. Sebab, zikir adalah suatu kebutuhan psikis yang ambil bagian untuk menciptakan kebahagiaan. Selain itu, zikir mampu membimbing jiwa manusia dengan berbagai motivasi untuk melakukan kebaikan dan mencegah dari hal-hal buruk serta menyadarkan jiwa ketika ia mulai menjauh dari Allah.2
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Dzikir bagi hati, bagaikan air bagi seekor ikan, artinya bagaimanakah keadaan seeokor ikan jika ia berpisah dengan air, dapat ditafsirkan bahwa sesungguhnya tidak ada penawar bagi orang yang hatinya gelisah, resah, galau, dan gundah, banyaknya pikiran kecuali melainkan dengan dzikrullah. Apabila tubuh sakit, ia tidak bisa merasakan nikmatnya makanan yang lezat dan minuman yang segar, demikian pula dengan hati, jika ia sakit maka tidak akan merasakan lezatnya dzikrullah dan tidak merasakan kenikmatannya. Dzikrullah akan menjadi makanan dan nutrisi yang bisa menyehatkan hati. Artinya hati harus dipaksa untuk banyak berdzikir kepada Allah sehingga ia menjadi sehat, suci, kuat, dan mulia, yang pada akhirnya akan condong bahagia dan senang dengan dzikrullah. Kemudian secara tidak langsung ia akan meningkat ke level lebih tinggi, dan tidak bisa hidup tanpa dzikrullah. Dzikir adalah kebutuhan primer bagi hati. Terputusnya dari dzikrullah adalah bencana dan kematian bagi hati. Dari Abu Musa al-Asy’ari Radiyallahu Anhu, ia berkata
: Rasulullah Sallahhu’Alaihi Wassalam bersabda “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir seperti orang hidup dan orang mati”.(HR. Al- Bukhari).3
Sejatinya, zikir merupakan rangkaian proses untuk mengingat Allah SWT. Melafalkannya dengan lisan, direnungkan dan diselami kedalaman maknanya, lalu menanamkannya ke dalam hati. Zikir di sini sangat beragam dan variatif. Zikir secara lisan misalnya seperti membaca Alquran, hamdalah, tasbīh, kalimat ṭayyibah dan lain-lain. Untuk zikir perenungan (‘aqliyyah) adalah dengan merenungkan segenap kebesaran Allah SWT yang memenuhi semesta.2
3 Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Dengan dhikrullāh (mengingat Allah), seseorang akan sangat terbantu untuk mengatasi berbagai kepelikan dan masalah-masalah yang sedang melanda hati. Beberapa manfaat dan implementasi zikir sebagai penenang hati antara lain adalah memandu seseorang dalam memaknai hidupnya secara positif. Ini dapat digapai ketika ia mamiliki kepercayaan diri di setiap tindakan atau rencana-rencana untuk kehidupan kedepan, mampu mengontrol hatinya, dan pada tahap selanjutnya adalah aktualisasi diri. Zikir juga mampu memberikan sentuhan semangat bagi orang-orang yang sedang merasa putus asa. Cara berpikirnya akan tercerahkan dan selamat dari berprasangka buruk serta membuat seseorang melangkah menuju kematangan cita-cita hidup. Hatinya lapang dan penuh dengan rasa syukur. Tidak ada rasa khawatir yang berlebihan, sehingga ekspresi hidupnya tidak lain adalah kebahagiaan.2
Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI
PENENANG HATI. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja
Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.
© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa (e-ISSN 2621-2978) & (p-ISSN 2685-9394) is a means of developing and publishing scientific works for researchers, lecturers and practitioners of mental nursing published by the Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa is an electronic journal with an open access journal system published twice a year, namely in May and November. Since August 2019, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa was published in an online and printed version with a frequency of 4 times a year, namely February, May, August, and November.
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa publishes articles within the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy, risk and disturbance groups. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
his journal has been accredited by National Journal Accreditation (ARJUNA) Managed by Ministry of Research, Technology, and Higher Education, Republic Indonesia with First Grade (Peringkat 3, Sinta 3)
Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166 Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. – Faximille : 0274-564604 Email : prodi[at]ep.uad.ac.id
Laporan Kasus | Vini Fortunata BAB I IDENTITAS PASIEN No. Rekam Medis : 00.11.XX Tanggal Masuk Rumah Sakit : 4 Mei 2011 Pukul : 16.30 WIB Kelas Perawatan : III Dokter yang merawat : dr. R, SpKJ Riwayat Perawatan : Perawatan ke – XX Catatan Perawatan di Sanatorium Dharmawangsa : I. Tanggal 15 Agustus 1986 – 4 September 1986 II. Tanggal 23 Desember 1986 – 17 Januari 1987 III. Tanggal 24 Februari 1988 – 9 Maret 1988 IV. Tanggal 26 Maret 1988 – 8 April 1988 V. Tanggal 22 April 1989 – 10 Mei 1989 VI. Tanggal 25 Desember 1996 – 5 Februari 1997 VII. Tanggal 14 Juli 1997 – 6 Agustus 1997 VIII. Tanggal 20 Juli 1998 – 21 Agustus 1998 IX. Tanggal 5 Mei 1999 – 14 Mei 1999 X. Tanggal 5 Agustus 1999 – 1 September 1999 XI. Tanggal 1 Desember 1999 – 5 Januari 2000 XII. Tanggal 26 Agustus 2000 – 13 Oktober 2000 XIII. Tanggal 3 September 2001 – 31 Oktober 2001 XIV. Tanggal 21 Agustus 2002 – 14 September 2002 XV. Tanggal 7 November 2002 – 5 Desember 2002 XVI. Tanggal 9 November 2003 – 12 Desember 2003 XVII. Tanggal 3 Januari 2004 – 21 Februari 2005 XVIII. Tanggal 29 Maret 2009 – 29 Maret 2010 XIX. Tanggal 1 September 2010 – 24 November 2010 XX. Tanggal 4 Mei 2011 – sekarang Universitas Tarumanagara 1 Laporan Kasus | Vini Fortunata Nama : Ny. E Jenis Kelamin : Wanita Umur : 58 tahun Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 7 November 1958 Bangsa / Suku : Indonesia/ Jawa Agama : Katolik Pendidikan terakhir : Sarjana Sastra Perancis (S1) Pekerjaan : Guru bahasa Perancis Status Pernikahan : Cerai Alamat : Jl. Bukit Cinere Kav. A13, Jakarta Selatan Universitas Tarumanagara 2 Laporan Kasus | Vini Fortunata BAB II STATUS PSIKIATRI Anamnesis diperoleh melalui alloanamnesis dan autoanamnesis: I. AUTOANAMNESIS Hari/ tanggal : Sabtu, 8 Juli 2017 Waktu : 10.00 WIB - selesai Tempat : Di ruang makan bangsal wanita Sanatorium Dharmawangsa Hari/ tanggal : Senin, 10 Juli 2017 Waktu : 09.00 WIB - selesai Tempat : Di ruang makan bangsal wanita Sanatorium Dharmawangsa Hari/ tanggal : Selasa, 11 Juli 2017 Waktu : 10.00 WIB - selesai Tempat : Di ruang makan bangsal wanita Sanatorium Dharmawangsa II. ALLOANAMNESIS Didapat dari : Tn. N Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 33 tahun Bangsa/Suku : Indonesia Pekerjaan : Perawat Sanatorium Dharmawangsa Pendidikan terakhir : Sarjana Keperawatan Hubungan dengan pasien : Perawat pasien Hari/tanggal wawancara : Senin, 10 Juli 2017 Waktu/tempat wawancara : 11.30 WIB / Ruang Perawat Universitas Tarumanagara 3 Laporan Kasus | Vini Fortunata Keluhan Utama Pasien suka mengamuk, berteriak-teriak dan mengurung diri di kamar selama tiga hari. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien sedang bermain kartu di ruang makan bangsal perawatan wanita kelas III Sanatorium Dharmawangsa dengan Bu Maya (teman sekamar pasien). Sambil bermain, pasien bercerita tentang cerita hidupnya. Pasien mengatakan ia tidak tahu mengapa ia dibawa ke Sanatorium Dharmawangsa. Pasien sudah beberapa kali masuk keluar Sanatorium Dharmawangsa. Awalnya, pasien mengatakan saat ia sedang di kamar tidurnya di rumah orang tuanya, ia dihampiri oleh Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Pasien mengaku melihat Tuhan Yesus berjubah putih bercahaya, berambut sepundak dan berikal dengan wajah bercahaya sehingga ia tidak dapat melihat wajah Yesus secara langsung. Pasien mengaku, Tuhan Yesus melindungi pasien dari Dewa Zeus yang suka menganggu pasien. Semenjak saat itu, pasien dibawa berobat ke Sanatorium Dharmawangsa dan dirawat inap. Setelah keluar dari rawat inap pertamanya, pasien mengaku mengalami amnesia dan lupa segalanya. Pasien mengaku ada seorang laki-laki Jepang bernama Akiyo menyukainya. Pasien mengaku Akiyo adalah ahli waris perusahaan Toyota. Pasien dan Akiyo menikah di Jepang dengan upacara agama Kristen sesuai dengan suaminya. Namun beberapa tahun setelah itu, ia kembali ke Indonesia karena Gusdur harus lengser dan ia dipanggil oleh partai Golkar untuk mengurusi urusan partai. Saat pasien kembali ke rumah orang tuanya, tetangga-tetangganya mengatakan dia sudah meninggal karena dicekik. Saat di Indonesia, pasien bertemu dengan seorang laki-laki bernama Brandon, mereka berpacaran dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Nathaniel. Namun saat pasien harus kembali ke Sanatorium Dharmawangsa, Brandon dan Nathaniel pindah ke Belanda. Akiyo yang Universitas Tarumanagara 4 Laporan Kasus | Vini Fortunata mengetahui bahwa pasien mempunyai anak dengan laki-laki lain marah dan ingin cerai. Pasien mengaku tidak cerai dengan Akiyo, hanya berpisah saja, lalu Akiyo pindah ke Los Angeles untuk membuat lagu dengan Katy Perry namun belum selesai karena Katy Perry masih harus menyelesaikan projectnya dengan Ariana Grande yang gagal karena kejadian pemboman saat konser di Manchester kemarin. Pasien mengaku berhubungan dengan Akiyo melalui televisi. Pasien mengaku telah mengarang dua buah buku, yaitu “Ya Inspirasiku” pada tahun 2010, dan “Human Condition” pada tahun 2006. Buku Human Condition laku keras dan telah dialih bahasa ke Bahasa Mandarin, terjual 5 juta buku di Korea, dan jutaan lainnya di Vietnam, Singapore dan negara Asia lainnya. Pasien mengaku, Pangeran Charles mengirim email untuk dirinya yang berisikan pujian tentang buku yang ia terbitkan. Saat ini pasien juga tengah mengarang buku dengan seorang temannya yaitu orang Filipina bernama Edward dan akan menerbitkan bukunya segera setelah keluar dari Dharmawangsa. Ia juga mengatakan bahwa ia dan Edward akan menikah setelah ia keluar dari Sanatorium Dharmawangsa karena menurut pasien, semua orang filipina baik hati dan ramah. Sejak 1,5 bulan sebelum dirawat, pasien tidak mau minum obat karena capek dan pasien merasa obatnya tidak manjur. Pasien juga tidak mau ke dokter dan hanya mengurung diri seharian di kamar, tidak mau makan, minum, serta mandi. Pasien mengatakan banyak tetangganya yang mengincar rumah pasien di daerah Cinere semenjak ayah pasien meninggal. Pasien juga mengatakan bahwa para tetangganya dapat mengetahui isi pikiran atau aktivitas pasien, walau pasien tidak mengetahui bagaimana caranya. Sejak menjalani perawatan di Sanatorium Dharmawangsa, pasien sudah bisa merawat kebersihannya. Pasien juga mau minum obat teratur. Keseharian pasien selama di Sanatorium Dharmawangsa yaitu menonton Universitas Tarumanagara 5 Laporan Kasus | Vini Fortunata televisi, membaca koran, bermain kartu dan berbincang-bincang bersama pasien lain serta koas. Riwayat Penyakit Sebelumnya 1. Riwayat Penyakit Psikiatri Tahun 1986, keluarga pasien menyadari bahwa sifat pasien aneh. Keluhan ini muncul karena skripsinya kerap ditolak. Pasien juga merasa tersaingi dan pasien menjadi sering marah-marah di rumah tanpa sebab yang jelas, mudah curiga, melempar-lempar barang jika sedang marah, dan sering tidak mau mandi. Pada tanggal 15 Agustus 1986 pasien di bawa ke Sanatorium Dharmawangsa untuk dirawat. Hampir setiap tahun sampai saat ini pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa karena alasan yang sama, yaitu pasien tidak mau makan, tidak mau minum obat, tidak mau kontrol ke dokter, tidak mau mandi, tidak mau merawat diri dan mengurung diri di kamar serta berhalusinasi mengenai Zeus, Yesus dan Bunda Maria. 2. Riwayat Kondisi Medik Umum Sebelum timbul gejala, pasien tidak pernah mengalami trauma kepala maupun riwayat perawatan di rumah sakit. Namun, pada tahun 2004 pasien mengidap diabetes melitus. Saat ini pasien mengkonsumsi obat-obatan psikotropika dan obat anti diabetes oral. 3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif (NAPZA) Pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang maupun mengkonsumsi rokok dan alkohol. Riwayat Keluarga Ayah pasien bernama Tn. S adalah seorang Kolonel Angkatan Darat (purnawirawan) berasal dari Jawa Timur dan sudah meninggal pada bulan Mei 2004 dikarenakan usia yang sudah tua dan sering sakit-sakitan terutama gangguan pencernaan. Sedangkan ibu pasien yang bernama Ny. R adalah ibu rumah tangga, berasal dari Solo dan sudah meninggal pada bulan April 1993 karena penyakit diabetes mellitus yang dideritanya. Universitas Tarumanagara 6 Laporan Kasus | Vini Fortunata Pasien sangat dimanja oleh keluarganya. Pasien dibesarkan dalam keluarga yang berekonomi cukup mapan sehingga pasien juga seringkali bepergian ke luar negeri bersama orang tuanya. Hubungan pasien dengan orang tua cukup baik, dan anggota keluarga yang lain juga memperhatikan pasien. Pada tahun 2002 pasien menikah dengan Tn. I, namun tidak memiliki anak. Selama pernikahannya, hubungan pasien dengan suaminya kurang harmonis dan suami pasien lebih sering memanfaatkan harta kekayaan pasien dan keluarganya. Kemudian suami pasien meninggalkan pasien karena merasa malu atas kondisi pasien. Akhirnya berdasarkan saran Tn. W (saudara sepupu pasien), pasien bercerai dengan Tn. I. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaan mantan suami pasien. Sejak kedua orangtuanya meninggal, pasien hidup sendiri dan tinggal bersama pembantunya. Walaupun saudara sepupu pasien, Tn. W terkadang menjenguk pasien, namun pasien merasa sendirian dan tidak ada yang memperhatikan. Diketahui bahwa nenek pasien dari pihak ibu kandung pasien pernah mengalami gangguan jiwa, namun tidak pernah mendapatkan perawatan. Pohon Keluarga Kandung Pasien : Keterangan : : Wanita (pasien) : Wanita meninggal dan pernah menderita gangguan jiwa (nenek pasien) : Laki-laki meninggal (kakek dan ayah pasien) Universitas Tarumanagara 7 Laporan Kasus | Vini Fortunata : Wanita meninggal (ibu pasien) : Laki-laki (mantan suami pasien) : Bercerai Susunan Anggota Keluarga Kandung Pasien : 1. Nama : Tn. S (Alm.) Pekerjaan : Kolonel AD (Purnawirawan) Agama : Islam Status perkawinan : Menikah Hubungan dengan pasien : Ayah kandung 2. Nama : Ny. R (Alm.) Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Status perkawinan : Menikah Hubungan dengan pasien : Ibu kandung 3. Nama : Ny. A (Alm.) Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Status perkawinan : Menikah Hubungan dengan pas
℗ Sony Music Entertainment Indonesia 2015
Kau Adalah (feat. Rayi Putra)
Isyana Sarasvati, Rayi Putra